Dosen Jurusan Keperawatan Universitas Brawijaya Kembangkan Algoritme Neuromuskular Taping terhadap Perbaikan Klinis Kaki Diabetes

191606548_870041383549168_3683655459615861482_n

Neuropati pada kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi mikrovaskular Diabetes Melitus (DM) yang paling banyak ditemukan. Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka kejadian neuropati kaki diabetik yang tinggi. Kondisi ini menimbulkan berbagai manifestasi klinis yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien DM.

Neuromuscular Taping (NMT), metode pemasangan plester menggunakan bahan khusus dengan modifikasi pada bentuk, panjang, dan lebar plester pada permukaan kulit kaki, diperkirakan dapat menjadi salah satu terapi penunjang untuk neuropati kaki diabetik. Namun penelitian tentang manfaat NMT pada kaki diabetik masih terbatas. Hal ini memicu Ns. Heri Kristianto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB untuk meneliti dan mengembangkan algoritme NMT terhadap perbaikan klinis gangguan mikrosirkulasi pada kaki diabetik sebagai topik disertasinya.

Hasil penelitian dosen Keperawatan Medikal Bedah Jurusan Keperawatan FKUB ini membuktikan bahwa NMT dapat memberikan manfaat dalam memperbaiki kelembapan kulit kaki, struktur kapiler dan respon nyeri neuropati. Beliau berharap hasil penelitiannya dapat memberi harapan baru dalam tata laksana kaki diabetik.

Selasa, 25 Mei 2021, dosen berusia 39 tahun ini berhasil mempertahankan disertasinya dan resmi mendapatkan gelar Doktor. Dengan ini, Dr. Ns. Heri resmi menjadi staf Jurusan Keperawatan ke-13 yang bergelar Doktor. Dosen sekaligus praktisi keperawatan ini menyelesaikan studi S3 nya di Program Studi Doktor Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia dalam kurun waktu 2 tahun 9 bulan dengan IPK 3,94 dan predikat cumlaude.